Minggu, 15 Januari 2012

Asal Mula Istilah Kata "GALAU"!!!

GALAU!!! Sebenarnya kta ini sudah sejak lama dan definisinya juga ada di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran);
ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal) galau.

Pertama kali, saya mendengar istilah ‘galau’ ini dari seorang dosen Fisika Medik yang mengatakan: “Kalian ini jangan ‘galau’ karena dapet nilai sisir (baca: E), termodinamika itu menyenangkan.”  atau  seorang teman yang berkata “eh, gue lagi galau nih mikirin si ehm ehm..”
Saat itu, ia menangkapnya istilah galau yang ia sampaikan, bukan galau biasa, karena saaat itu istilah galau sedang mulai populer.
adalagi yang mendefinisikan ‘galau’ itu adalah sifat seseroang saat sedang ehm ehm dengan seseorang. bisa kita lihat dati status-status facebook-nya atau kicauan twitter-nya yang sedang ‘menggalau’, atau mereka yang sedang SNSD (Siap Nikah Siap Dilamar).
Menurut pak Jamil definisi galau itu banyak. Galau itu heboh sendiri. Galau itu bingung antara berbagai pilihan. Galau itu gelisah yang sangat parah. Galau itu bingung sendiri dan gak jelas maunya apa. Galau berkepanjangan bisa membuat hidup kacau. Galau tak baik dipelihara terlalu lama, sebab itu berbahaya bagi hidup Anda.
Bagaimana agar tidak galau? Ada beberapa yang mungkin seseorang tidak mengalami galau, yaitu :
     Pertama, tetapkan impian hidup. Prestasi terbaik apa yang akan Anda raih di kehidupan dunia ini? Jejak apa yang akan Anda tinggalkan di semesta yang membuat Anda dikenang generasi berikutnya? Kebaikan apa yang akan Anda persembahkan kepada-Nya sehingga Anda layak meminta surga-Nya? Fokuskan hidup Anda untuk mewujudkan impian yang telah Anda tetapkan.
     Kedua, menjauh dari informasi negatif. Pastikan hanya menonton acara televisi yang berkualitas, bukan acara gosip atau berita-berita yang “mengotori” pikiran dan hati. Bila aktif di twitter pastikan follow orang-orang yang menyebarkan kebaikan bukan yang “menularkan” kegalauan.
     Ketiga, pastikan ucapan dan tindakan Anda selalu positif. Ucapan dan tindakan bukan hanya saat bicara langsung kepada orang termasuk saat membuat status di dunia maya (Facebook, twitter dll). Sebab saat Anda berucap atau bertindak negatif kemudian mendapat respon, saat itulah hal negatif itu semakin heboh. Tanpa Anda sadari, hal negatif itu kemudian “meracuni” pikiran dan hati Anda, membuat Anda gelisah dan semakin galau.
     Keempat, bergaulah dengan orang yang positif. Carilah komunitas-komunitas yang positif dan sesuai dengan profesi Anda. Ingatlah, 10 tahun yang akan datang tergantung dengan siapa Anda bergaul dan bersahabat saat ini. Bila saat ini Anda bergaul akrab dengan orang yang galau, 10 tahun yang akan datang hidup Andapun bisa galau dan kacau.

Berikut ini ciri-ciri penderita ‘galau’ ;
  1. Resah dan Mengeluh
    Inti dari status di social media adalah keluhan pribadinya tentang kehidupannya sehari-hari, biasanya dipengaruhi oleh mood yang sedang buruk.
  2. Self-Centered
    Semua pembicaraannya lebih banyak tentang dia, dia dan dia. Memuji diri sendiri yang berlebihan.
  3. Membiarkan masalah pribadi diumbar ke publik
    Yang seperti ini lama-lama bikin ill feel dan risih celakanya kalau sampai menyebut nama
  4. Membuat banyak status dalam waktu singkat
    Saking aktifnya di dunia maya, dia bisa update status dalam hitungan menit untuk menunjukkan betapa eksisnya dia dan betapa dia butuh teman curhat.
  5. Aktif di banyak social media
    Facebook saja tidak cukup, dia akan membuat akun di Twitter, Plurk, Yahoo atau sejenisnya, pokoknya yang bisa buat update status untuk mengabarkan ke dunia tentang perasaannya. Biar ga repot, biasanya dia menggunakan sistem feed dimana cukup update status dari satu social media dan secara otomatis akan terkirim ke beberapa akun social media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar