Selasa, 10 Januari 2012

Perbedaan Islam Sunni dan Islam Syiah?

     Sebenarnya, islam Sunni dan Islam Syiah adalah sama. Sama-sama berpedoman pada Al-Quran, sama-sama mengikuti nabi yang sama dan ibadah pun sama pula. Sunni adalah aliran mayoritas dari Islam, penganut Islam Sunni dari empat Mahzab (Hambali, Hanafi, Maliki dan Syafi'i) memiliki 90% dari umat Islam di dunia dan sisanya adalah Islam Syiah, yaitu 10%.
     Penyebab munculnya perbedaan aliran ini sejak wafatnya Nabi Muhammad saw dan saat itu terjadi kekosongan kepemimpinan. Setelah beberapa lama kemudian, akhirnya Umar bin Khattab dan Abu Bakar Ash Shiddiq ditunjuk sebagai pengganti Rasulullah saw. Akan tetapi tidak semua orang akan terima keputusan tersebut. Kaum Syiah mengkalim telah terjadi peristiwa Ali di Ghadir Kum. Kabarnya, saat itu Rasulullah saw beserta para sahabatnya sedang beristirahat. Kemudian, Rasulullah mengangkat Ali dengan mengatakan :
      " Wahai saudaraku kaum muslimin, aku dan dia (menunjuk Ali), bagaikan Musa dan Harun. Jika sesudahku masih ada Nabi, maka dialah orangnya. Namun, jika tidak ada nabi sesudahku, maka dialah (Ali) penerusku. Kalian saksikanlah ucapanku ini wahai sekalian manusia?"
     Syiah menuntut hak Ali sebagai Khalifah. Artinya, menurut Syiah semua keturunan Ali-lah yang berhak memangku jabatan tersebut. Keadaan diperparah dengan sikap Syiah atas kematian Hussein, cucu Rasulullah dan sekaligus putra Ali. Syiah menuntut balas dendam atas Hussein dan seluruh keluarganya dibantai habis oleh Muawiyah, Khalifah pertama dinasti Ummayah di padang Karbala.
     Atas kejadian tersebut, Syiah sangat terluka, karena Muawiyah sepertinya sengaja melenyapkan semua keturunan Ali (Muawiyah khawatir mereka mendapat dukungan politisi dari umat islam pada kemudian hari jika masih hidup). Apakan kebetulan atau tidak, sejak saat itu keturunan Rasulullah melalui Ali ditakuti dan disingkirkan oleh dinasti-dinasti yang mengaku sebagai dinasti Islam. Sementara itu, Sunni tidak bersikap antipati seperti Syiah. Syiah yang memiliki empat Mahzab (Hambali, Hanafi, Maliki dan Syafi'i) lebih toleran terhadap penguasa yang saat itu represif.
     Jadi, kesimpulan dari perbedaan Islam Sunni dan Islam Syiah adalah karena permasalahan Politik. Sudah sepatutnya, permasalahan tersebut tidak di lebihkan lagi karena Islam sendiri sudah terjamin Al-Qur'an tidak akan pernah mampu dihancurkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar